Jumat, 21 September 2012

komunikasi interpersonal

1 PENDAHULUAN
Komunikasi interpersonal merupakan proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka, sehingga memungkinkan pesertanya dapat menangkap reaksi yang ditimbulkan baik secara verbal ataupun non verbal. Hal ini yang sering menjadi permasalahan saat dua individu atau lebih yang memiliki kepribadian dan karakter berbeda saling melakukan interaksi, terkadang ada hal-hal yang ditimbulkan dan menjadikan situasi menjadi tidak nyaman.
kendala dalam berkomunikasi masih banyak, dan kepuasan berkomunikasi pun tidak dapat di rasakan anatara dua belah pihak yang melakukan komunikasi.

     2 PENGERTIAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).
Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya.
Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya.

3. TUJUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :
a. Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
b. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi interpersonal.
c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak
menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.
e. Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
f. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.

4 KEKUATAN DAN KELEMAHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL


A.  Kekuatan Komunikasi Interpersonal :
1.      Komunikan dan komunikator dapat melihat bahasa nonverbal yang disampaikan oleh komunikan dan komunikator.
2.      Semua orang (yang tidak memiliki kekurangan tuna wicara) dapat melakukan komunikasi tatap muka tanpa harus memiliki pengetahuan khusus.
3. Bersifat tetap dan kaku yang memungkinkan terjadinya perjumpaan secara kontinyu atau berkelanjutan.
B.  Kelemahan Komunikasi Interpersonal :
1.      Harus dalam ruang dan waktu yang sama.
2.      Komunikan dan komunikator terbatas.
3.  Penyebaran informasi relatif lama karena menuntut kesamaan waktu antara komunikan dan komunikator.
Kekuatan dari komunikasi intrapersonal adalah sangat efektif, dimana kita bisa langsung melihat respon dari lawan bicara secara verbal maupun non verbal. Sehingga bila kita melihat respon atau umpan balik yang diberikan bersifat positif, maka pesan kita dapat diterima secara jelas oleh lawan bicara/komunikan dan kita pun dapat memberi respon balik serupa. Sedangkan bila umpan balik atau respon yang kita berikan sebagai komunikator itu bersifat negatif, maka kita harus memperbaiki cara penyampaian pesan yang dimaksud.
Sedangkan kelemahan dari komunikasi Interpersonal adalah tidak efisiennya waktu. Karena antara komunikator dan komunikan harus bertemu dalam tempat yang sama, dalam waktu yang sama. Mengapa diharuskan harus bertemu dalam tempat dan waktu yang sama? Dikarenakan untuk dapat melihat langsung respon atau umpan balik yang kita berikan. Walaupun dari komunikator sendiri harus menyesuaikan secara tempat dan waktu.









5 KESIMPULAN

Komunikasi interpersonal tatap muka ini mempunyai banyak kelebihan, kelebihannya adalah feedback antara komunikator dan komunikan akan diterima secara cepat dan dapat melihat pula reaksi yang menjadi komunikasi non verbal dari komunikan itu sendiri, terdapat kedekatan emosional karena intensitas dalam berkomunikasi, bisa mengurangi noise dalam berkomunikasi karena terjadi secara langsung dan bila ada gangguan langsung
bisa dikonfirmasi, dapat menyampaikan suatu pesan dengan hanya komunikasi non verbal tanpa komunikasi verbal, tidak memerlukan biaya dalam melakukannya karena dilakukan secara langsung dan continue sehingga mengobrol dalam jangka waktu yang lama tidak mengeluarkan biaya, emosi atau perasaan antara komunikator dan komunikan lebih terlibat dan mengurangi kebohongan karena mimik wajah akan terlihat langsung oleh lawan bicaranya.

Selain mempunyai kelebihan, komunikasi interpersonal tatap muka juga mempunyai kelemahan, yaitu : Mengenai efisiensi waktu, yang dimaksudkan disini adalah efisiensi waktu untuk bertemu. Setiap orang mempunyai kesibukan masing-masing sehingga untuk melakukan komunikasi tatap muka diperlukan waktu yang tepat agar keduanya dapat bertemu dan melakukan komunikasi interpersonal tatap muka serta idak dapat berkomunikasi dengan orang yang ada di tempat yang berbeda karena jangkauan tatap muka ini sangat terbatas sehingga memerlukan media untuk menghubungkan antara satu sama lain agar dapat berkomunikasi. Jadi dalam tatap muka ini yang menjadi kendala adalah waktu dan jangkauannya yang terbatas.


6 DAFTAR PUSTAKA
Haney, W. V. Communication and Organizational Behavior: Text and Cases, Homewood Illinois: Irwin, 1973
   Schutz, W. C. “The Interpersonal Underworld”. Science Behavior Book, 1966.
Redding, W. Charles. Communication Whitin the Organization. New York: Industrial Communication Council, Inc, 1972
  Wenburg J., dan W. Wilmot. The Personal Communication Process. New York: Wiley, 1973.
  http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pendahuluan%20komunikasi%20interpersonal&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CCMQFjAB&url=http%3A%2F%2Fkuliahonlinekomunikasi.blogspot.com%2F2011%2F09%2Fkomunikasi-interpersonal-dalam-format.html&ei=8alZUOquLci3rAfT2IFI&usg=AFQjCNFyW-omvVLiNOgORh1pMvCq_ukD_Q

Tidak ada komentar:

Posting Komentar