1 PENDAHULUAN
Komunikasi
interpersonal merupakan proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka,
sehingga memungkinkan pesertanya dapat menangkap reaksi yang ditimbulkan baik
secara verbal ataupun non verbal. Hal ini yang sering menjadi permasalahan saat
dua individu atau lebih yang memiliki kepribadian dan karakter berbeda saling
melakukan interaksi, terkadang ada hal-hal yang ditimbulkan dan menjadikan
situasi menjadi tidak nyaman.
kendala
dalam berkomunikasi masih banyak, dan kepuasan berkomunikasi pun tidak dapat di
rasakan anatara dua belah pihak yang melakukan komunikasi.
2 PENGERTIAN
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal adalah
proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang
lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui
balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).
Menurut Devito (1989), komunikasi
interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan
oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan
dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).
Komunikasi interpersonal adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau
nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang,
seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya.
Menurut Effendi, pada hakekatnya
komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan,
komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap,
pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa
percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan
ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui
secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya.
Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya
seluas-luasnya.
3. TUJUAN
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal mungkin
mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain (
Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :
a. Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi
interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam
pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang
diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan
kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau
mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi
mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan
diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa
pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
b. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal
menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain
yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari
komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada
kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi
interpersonal.
c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan
Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang
paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak
dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk
membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk
mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita
boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang
baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki
bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak
menggunakan waktu waktu terlibat
dalam posisi interpersonal.
e. Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang
mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman
mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga,
menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan
pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi
interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam
pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
f. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi
klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan
profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi
membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita
berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan
mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.
4 KEKUATAN
DAN KELEMAHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
A. Kekuatan
Komunikasi Interpersonal :
1.
Komunikan dan komunikator dapat melihat bahasa nonverbal yang disampaikan oleh
komunikan dan komunikator.
2.
Semua orang (yang tidak memiliki kekurangan tuna wicara) dapat melakukan
komunikasi tatap muka tanpa harus memiliki pengetahuan khusus.
3. Bersifat
tetap dan kaku yang memungkinkan terjadinya perjumpaan secara kontinyu atau
berkelanjutan.
B. Kelemahan Komunikasi
Interpersonal :
1.
Harus dalam ruang dan waktu yang sama.
2.
Komunikan dan komunikator terbatas.
3.
Penyebaran informasi relatif lama karena menuntut kesamaan waktu antara
komunikan dan komunikator.
Kekuatan
dari komunikasi intrapersonal adalah sangat efektif, dimana kita bisa langsung
melihat respon dari lawan bicara secara verbal maupun non verbal. Sehingga bila
kita melihat respon atau umpan balik yang diberikan bersifat positif, maka
pesan kita dapat diterima secara jelas oleh lawan bicara/komunikan dan kita pun
dapat memberi respon balik serupa. Sedangkan bila umpan balik atau respon yang
kita berikan sebagai komunikator itu bersifat negatif, maka kita harus
memperbaiki cara penyampaian pesan yang dimaksud.
Sedangkan
kelemahan dari komunikasi Interpersonal adalah tidak efisiennya waktu. Karena
antara komunikator dan komunikan harus bertemu dalam tempat yang sama, dalam
waktu yang sama. Mengapa diharuskan harus bertemu dalam tempat dan waktu yang
sama? Dikarenakan untuk dapat melihat langsung respon atau umpan balik yang
kita berikan. Walaupun dari komunikator sendiri harus menyesuaikan secara
tempat dan waktu.
5
KESIMPULAN
Komunikasi
interpersonal tatap muka ini mempunyai banyak kelebihan, kelebihannya adalah
feedback antara komunikator dan komunikan akan diterima secara cepat dan dapat
melihat pula reaksi yang menjadi komunikasi non verbal dari komunikan itu
sendiri, terdapat kedekatan emosional karena intensitas dalam berkomunikasi,
bisa mengurangi noise dalam berkomunikasi karena terjadi secara langsung dan
bila ada gangguan langsung
bisa dikonfirmasi,
dapat menyampaikan suatu pesan dengan hanya komunikasi non verbal tanpa
komunikasi verbal, tidak memerlukan biaya dalam melakukannya karena dilakukan
secara langsung dan continue sehingga mengobrol dalam jangka waktu yang lama
tidak mengeluarkan biaya, emosi atau perasaan antara komunikator dan komunikan
lebih terlibat dan mengurangi kebohongan karena mimik wajah akan terlihat
langsung oleh lawan bicaranya.
Selain mempunyai
kelebihan, komunikasi interpersonal tatap muka juga mempunyai kelemahan, yaitu
: Mengenai efisiensi waktu, yang dimaksudkan disini adalah efisiensi waktu
untuk bertemu. Setiap orang mempunyai kesibukan masing-masing sehingga untuk
melakukan komunikasi tatap muka diperlukan waktu yang tepat agar keduanya dapat
bertemu dan melakukan komunikasi interpersonal tatap muka serta idak dapat
berkomunikasi dengan orang yang ada di tempat yang berbeda karena jangkauan
tatap muka ini sangat terbatas sehingga memerlukan media untuk menghubungkan
antara satu sama lain agar dapat berkomunikasi. Jadi dalam tatap muka ini yang
menjadi kendala adalah waktu dan jangkauannya yang terbatas.
6 DAFTAR PUSTAKA
Haney, W. V.
Communication and Organizational Behavior: Text and Cases, Homewood Illinois:
Irwin, 1973
Schutz,
W. C. “The Interpersonal Underworld”. Science Behavior Book, 1966.
Redding, W. Charles.
Communication Whitin the Organization. New York: Industrial Communication
Council, Inc, 1972
Wenburg J., dan W.
Wilmot. The Personal Communication Process. New York: Wiley, 1973.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pendahuluan%20komunikasi%20interpersonal&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CCMQFjAB&url=http%3A%2F%2Fkuliahonlinekomunikasi.blogspot.com%2F2011%2F09%2Fkomunikasi-interpersonal-dalam-format.html&ei=8alZUOquLci3rAfT2IFI&usg=AFQjCNFyW-omvVLiNOgORh1pMvCq_ukD_Q